Minggu, 26 April 2020

Turun berat badan 30 Kg Story. Part 1



 Halo , nama aku Aurelia. Sebelumnya mau mengingatkan terlebih dahulu bahwa segala hal yang ku tulis disini tidak semuanya baik dan benar di lakukan. Karena ini hanya sekedar isi cerita hatiku tentang proses pembelajaran saya terhadap tubuh saya. Maka kalian  sebagai pembaca yang mampu menyaring segala informasi di tulisan saya.

20 Juni 2018, hari dimana aku mengetahui secara pasti bahwa berat badan ku 79 kg dengan tinggi 158 cm. Aku memang sudah memiliki kelebihan berat badan sejak menginjak SMP, dan sejak SMA aku sudah memulai untuk mencoba diet. Diet Keto,diet mayo,diet OCD atau olahraga workout ringan. Seingatku dulu BB ku tidak sebesar ini ,BB ku meningkat drastis karena aku harus selalu makan saat aku belajar, Yupsss.. semakin banyak frekuensi belajarku maka makin banyak makanan yang ku makan. Pada awalnya aku tidak percaya kalo aku mengalami kelebihan berat badan, bahkan selalu menyangkal cemooh orang lain.

Sampai suatu ketika aku masuk di salah satu kampus yang mayoritas isinya perempuan cantik,kurus dan mulus,ya… idaman pria yang jelas. Ini gak klise tapi beneran ya gais HEHEHE. Rasa tidak percaya diri ku mulai terbangun perlahan, tetapi saat itu aku tidak berkeinginan untuk diet dan olahraga. Rasa malas ku yang tinggi dan memiliki pria yang mencintai ku selalu saat itu. Kita sebut saja nama pria itu Andri.  Aku dan Andri pacaran sejak SMA, kita sama-sama melakukan diet bersama, merencanakan program olahraga bersama, tapi ya frekeunsi makan bersama kami jauh lebih banyak. Hampir 3 tahun kami bersama, jadi sangat wajar kalo aku merasa sudah sangat cantik dan pede dengan diriku yang 79 kg itu. Kalo ditanya pingin gak sih kurus? Ya pingin lah. Atau kalau ditanya pingin cantik gak sih? Ya pasti mau. TAPI aku yakin saat itu kalo aku sudah cukup sempurna dan tidak perlu diet atau mempercantik diri dllnya

Memang segala hubungan pasti memiliki masalah, ya benar saja hubungan ku dengan Andri terpaksa usai karena suatu masalah yang cukup besar. Masalah yang terjadi antara kami,  menjadikan ku  mendadak insecure berlebihan. Karena kan sudah ku katakan di awal jika Andri lah yang membuatku super percaya diri oleh diriku sendiri. LAGI-LAGI. Aku memang insecure tapi aku masih enggan untuk diet dan olahraga. Rasanya seperti kadar insecure ku sangat penuh di dalam seluruh tubuhku dan efeknya malah membuatku menangis sepanjang malam merasa membenci diri sendiri. Aku mencoba mencari kesibukan dan berteman dengan banyak orang. Aku sering berpergian dengan beberapa teman laki-laki ku dengan harapan aku bisa menghilangkan rasa gelisah dan sedih di pikiranku. Sampai suatu ketika aku berpergian dengan seorang laki-laki kenalan temanku. Ia cukup tampan, dan ramah. Tetapi ada suatu kata yang dia ucapkan”  Kamu gendut ya ternyata. Emang gak mau diet? Kalo BB 45 kg pasti bagus deh. ” . Wow.. untuk pertama kalinya ada yang mengatakan hal tersebut padaku. Dan ternyata kata-kata itu bukan yang pertama dan terakhir ku dengar, melainkan sebuah awal dari segala hal serupa yang ku dengar dari beberapa orang lainnya.

Pertengahan september 2019,dengan bermodalkan rasa sedih, cemooh semua orang dan diriku sendiri yang minim sekali ilmu diet, aku siap merubah bentuk tubuhku.  
  1. Aku membuat list uang bulananku. Kita JUJUR-JUJURAN aja ya,, biar lebih transparan hehehe. Uang bulananku 1 juta. Aku memasukan 450.000 ke dalam arisan tiap bulannya. Karena ku pikir, aku harus memiliki uang yang minim untuk mengatur segala hal yang kumakan
  2. Download aplikasi “Fat secret”. Aplikasi ini untuk menghitung kalori harian ku tiap hari
  3. Mencari senam cardio 30 menit yang paling mudah di ikuti.
  4. Download aplikasi “Cardio” dan “15 workout”. Yang ku pikir saat itu adalah olahraga HIIT cardio cepat untuk menurunkan masa tubuh, wlpunnn.. hehe nanti penjelasannya di part lain

Aku mulai rajin olahraga, percaya atau tidak aku melakukan point 3 dan 4 setiap hari. MEMANG TERKADANG MENYIKSA, tapi aku akui kalo pikiranku jauh lebih tenang saat selesai olahraga.
Dalam waktu 1 bulan setengah aku turun 10 kg. Anggap saja 15 september- 31 oktober, BB ku di angka 69 kg.

Makan ku saat itu masih normal tetapi aku mulai berhenti ngemil dan mengkonsumsi air putih  per hari 1,5 liter lebih.

INTI STEP INI : Aku belum mau nahan-nahan makanku karena aku takut aku stress sendiri, karena aku emang suka banget makan nasi dan lauk. Yang kupikirkan pasti segala olahragaku gak akan sia-sia. Semua pasti butuh proses.

Nanti kita lanjut lagiiiiii,,,,

Jangan lupa kasih saran kalian ya setelah baca :) atau ada yang mau ikut cerita juga tentang dietnya. Tulis-tulis aja di bawah